
Merdeka
Jika tema di atas dipilih, bukan berarti kita sedang merayakan hari kemerdekaan di bulan Agustus. Tema ini dipilih berkaitan dengan kejadian akhir-akhir ini. Ya. Kejadian akhir-akhir ini menjadikan kita perlu bertanya arti kata “merdeka”. Mengapa demikian? Ada saja orang yang menganggap merdeka berarti bebas sebebas-bebasnya. Yang lain menganggap bahwa merdeka berarti tidak ada aturan lagi. Di sisi lain, merdeka dianggap sebagai cara untuk bisa membatasi orang lain dengan kemerdekaan. Lihatlah kejadian akhir-akhir ini. Bukankah peristiwa-peristiwa yang terjadi menunjukkan bahwa kita sedang dibawa kepada keadaan yang seperti itu; merdeka dalam arti yang keliru sehingga yang terjadi adalah orang bisa bertindak apa saja dengan alasan kemerdekaan asasinya.
HIDUP: “BALON” atau “TELUR”
Anda pernah berkunjung ke candi Borobudur? Kemungkinan besar, pernah. Paling sedikit, melihat gambarnya. Tetapi pernahkah Anda bertanya, mengapa stupa berbentuk bulat atau, lebih tepat, bulat telur alias lonjong? Kemungkinan besar, tidak. Saya pernah menanyakannya. Jawaban yang saya peroleh adalah, bentuk tersebut melukiskan hakikat kehidupan manusia. Bahwa pada hakikatnya, kehidupan adalah seperti balon atau gelembung sabun. Bulat panjang. Sunnayavada.
Jadilah Cerdik Speperti Ular dan Tulus Seperti Merpati (Matius 10:16)
Dalam perkuliahan yang pernah saya ikuti, kepada kami diajarkan mata kuliah Etika Kristen. Yang saya ingat, pada waktu itu diajarkan bahwa dalam hidup ini ada dua jenis etika dasar, yakni:Dalam perkuliahan yang pernah saya ikuti, kepada kami diajarkan mata kuliah Etika Kristen. Yang saya ingat, pada waktu itu diajarkan bahwa dalam hidup ini ada dua jenis etika dasar, yakni: