• foto2
  • gki7

Jadwal Ibadah Minggu


 GKI SERPONG
Ibadah Umum     
 ♦  Onsite  :  Minggu - 06:00 | 08:00 | 10:30 | 17:00 WIB
 ♦  Streaming : youtube logo
Ibadah Kategorial
 ♦  Batita : Minggu - 08:00 | 10:30 WIB
TK A & TK B : Minggu - 08:00 | 10:30 WIB
Anak (Kelas 1 - 6 SD) : Minggu - 08:00 | 10:30 WIB
The Blessing Kids (TBK) : Minggu - 10:30 WIB
Tunas Remaja : Minggu - 10:30 WIB
Remaja : Minggu - 08:00 WIB
Pemuda : Sabtu - 17:00 WIB (Minggu ke-1 & 3)
Komisi Usia Lanjut : Sabtu - 16:00 WIB (Minggu ke-2)
Lokasi : Click Here

 POS JEMAAT CIKOLEANG
Ibadah Umum : Minggu - 09:00 WIB
Ibadah Kategorial    
Balita : Minggu - 09:00 WIB
Anak : Minggu - 09:00 WIB
Remaja & Pemuda : Minggu - 07:00 WIB
Lokasi : Click Here

 POS KEBAKTIAN FORESTA
Ibadah Umum : Minggu - 09:00 WIB
Ibadah Kategorial    
Balita : Minggu - 09:00 WIB
Anak : Minggu - 09:00 WIB
Lokasi : Click Here

 POS KEBAKTIAN NUSA LOKA
Ibadah Umum : Minggu - 07:00 WIB (Minggu ke-2 & 4)
Lokasi : Click Here

HIDUP: “BALON” atau “TELUR”

Written by GKI Serpong on . Posted in Cermin

Anda pernah berkunjung ke candi Borobudur? Kemungkinan besar, pernah. Paling sedikit, melihat gambarnya. Tetapi pernahkah Anda bertanya, mengapa stupa berbentuk bulat atau, lebih tepat, bulat telur alias lonjong? Kemungkinan besar, tidak. Saya pernah menanyakannya. Jawaban yang saya peroleh adalah, bentuk tersebut melukiskan hakikat kehidupan manusia. Bahwa pada hakikatnya, kehidupan adalah seperti balon atau gelembung sabun. Bulat panjang. Sunnayavada. 

Balon kelihatan indah menawan hati. Coraknya meriah berwarna-warni. Lincah dan ringan bergerak ke sana ke mari. Sebab itu, banyak dipakai untuk menyemarakkan suasana pesta. Tetapi jangan terkecoh oleh apa yang Anda lihat! Sebab semua itu hanyalah penampakan luar belaka. Tipuan mata semata. Sedangkan hakikat yang sesungguh-sungguhnya? Kosong. Hampa. Isinya paling-paling gas atau udara. Keberadaannya juga sangat sementara. Sebentar terbang kesana dengan lincahnya. Sebentar berayun ke sini dengan riangnya. Tetapi tak berapa lagi lenyap. Ke mana? Kembali ke ketiadaan.

Itulah pemahaman versi pertama mengenai hakikat serta makna kehidupan. Hidup berawal dan berasal dari ketiadaan. Lalu kembali pula ke ketiadaan. Nothingness. Dari luar kelihatan cantik dan menawan, padahal kosong di dalam. Keberadaanya maya. Seolah-olah ada, padahal tiada. Sebab itu, Anda telah tepedaya bila menggan-gap hidup di dunia ini adalah segala-galanya. Apalagi bila sampai mengorbankan apa saja untuknya. Menurut Pengkotbah, hidup adalah “… kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia. Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari?” (Pkh. 1 : 2-3). Filsafat Kejawen juga sami mawon. Aliran ini mengatakan, hidup ini Cuma sekedar untuk mampir minum. Maksudnya, cuma sekilas, setelah itu lenyap tanpa bekas. Tak perlu diacuhkan sangat.

Tetapi Hidup yang berkemenangan punya versi dan pandangan yang amat berbeda. Realitas yang dilihatnya memang sama. Dilihat dari luar, apa yang terjadi pada orang-orang yang menganut keyakinan ini juga sama. Maksud saya, orang Kristen juga bisa sakit, bisa bangkrut, bisa menderita, malah bisa pula jatuh dalam dosa. Bahkan tidak jarang, orang-orang lain lebih sukses dan lebih “jaya”.

Dalam pandangan Kristen, hidup juga lonjong. Tetapi bukan lonjongnya sebuah “balon”, melainkan bulat lonjongnya sebuah “telur”. Dibandingkan dengan balon, telur jelas kalah cantik dan kalah menarik. Kecil dan rentan. Mudah pecah. Telur juga kelihatan kosong, tidak ada apa-apanya. Tetapi sebenarnya tidak kosong! Sebab di dalamnya terkandung potensi kehidupan. Di dalamnya tersedia pelbagai kemungkinan.

Siklus kehidupannya berlawanan dengan balon. Kalau siklus “balon” adalah dari “hidup” ke “kematian”, siklus “telur” adalah dari “kematian” ke “kehidupan”. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Bukan sekarang kelihatan genit, kemayu, kenes. Tetapi tak berapa lama lagi luruh, ambruk, kempis. 


MFNT (Cerimin - Warta Jemaat, 29 April 2018) (disadur dari 365 Anak Tangga Menuju Hidup Berkemenangan oleh Pdt. Eka Dharma Putera)

AgusWijaya
Pdt. Agus Wijaya
Yosi
Pdt. Yosias N Wijaya
Marfan
Pdt. Marfan F Nikijuluw
YonatanW
Pdt. Yonatan Wijayanto
EnosBayu
Pdt. Enos Bayu Setiyadi
Manda
Pdt. Manda L Dandel

Info Kontak: GKI Serpong

Giri Loka 2 Jl. Gunung Merbabu Blok R
BSD City Serpong

Koordinat GPS: 5:60 16,58,7" E: 1060 40' 16.6"
Telp (021)-5370366, Fax : (021)-5372125
WA: 0818-0442-1991

Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Badan Hukum

 

GEREJA KRISTEN INDONESIA SERPONG
Badan Hukum : SK Dirjen Bimas Kristen Depag. RI No: DJ III/Kep/HK.00.5/55/719/2007
DEPAG : NOMOR DJ III/Kep/HK.00.5/64/977/2004

Pengunjung

Flag Counter