
Membuka Kesempatan Demi Mengupayakan Pembaruan
Pemimpin yang dipersiapkan adalah lebih baik daripada pemimpin yang didapatkan secara tidak sengaja atau terpaksa karena keadaan. Memang pemimpin yang ditemukan dirasakan lebih alami, dan lebih siap untuk menghadapi tantangan. Ini disebabkan karena ia dibentuk untuk menghadapi permasalahan dan tantangan secara mandiri. Berbeda dengan pemimpin yang dipersiapkan; ia tentu sudah mendapat beberapa tips atau pelajaran untuk menghadapi permasalahan atau tantangan. Jika ia tidak hati-hati dan tidak mampu belajar, maka ia hanya akan menjadi pemimpin “kacamata kuda”. Pemimpin yang menghadapi masalah sesuai dengan “teks” yang sudah diajarkan.
Dilupakan Tuhan (?)
Suatu kali saya bertemu dengan seorang oma di sebuah panti werda. Usianya hampir 100 tahun. Saya begitu bersyukur berjumpa dengan beliau. Pikir saya, sudah sangat jarang orang hidup hampir 1 abad usianya. Tentu, oma ini sangat berbahagia."Bu pendeta," demikian oma ini memanggil saya. "Mengapa saya belum dipanggil Tuhan?" Saya kaget mendengar pertanyaan oma ini."Jangan-jangan, Tuhan lupa sama saya. Saya ini sudah sangat tua, sudah tidak bisa apa-apa. Buat apa saya hidup?"Ternyata, tidak semua orang berbahagia berumur panjang. Rupanya, harapan dan doa kita dalam lagu "Selamat Ulang Tahun" tidak sepenuhnya diharapkan oleh orang yang berulang tahun. Yang paling membuat saya kaget, di usia hampir 1 abad ini membuat oma ini merasa ditinggalkan oleh Tuhan.
Seperti apakah aku memaknai hidupku?
Ada pendapat yang mengatakan bahwa hidup ini ibarat sebuah buku. Ada bagian pembukaan, isi, dan penutup. Ada waktu manusia dikandung dan ada di dalam kehidupan, ada waktunya ia dilahirkan dan menjalani kehidupan, ada waktunya ia mati dan mengakhiri kehidupan ini. Pendapat ini memudahkan kita memahami kehidupan sebagai perjalanan yang ada awal dan ada akhirnya. Manusia tidak dapat menentukan apa yang berada di awal dan di akhir (hidupnya), namun manusia ikut menentukan apa yang berada di antaranya. Isi dan kualitas hidup amat dipengaruhi oleh manusia yang menjalaninya.