Minggu yang paradoks
Jika kita mengikuti kalender gerejawi, hari ini adalah Minggu yang paradoks; minggu dengan dua sebutan: Di satu sisi adalah Minggu Palma; kita mengenang Yesus dimuliakan oleh orang banyak ketika Dia memasuki kota Yerusalem sebagai seorang Raja yang membawa damai sejahtera karena Dia menunggang keledai muda. Di sisi yang lain, Minggu ini adalah Minggu Sengsara. Ketika Yesus memasuki kota Yerusalem, maka Minggu ini adalah Minggu terberat dalam hidup-Nya. Dia harus mengalami pengkhianatan, penyangkalan, ditangkap karena sebuah ciuman oleh salah satu Murid-Nya (Yudas), Dia menyaksikan murid-Nya kocar-kacir, Dia digelandang oleh penjaga Bait Allah sebagai penjahat, padahal tiap-tiap hari Dia mengajar di sana, Dia diadili, dan diping-pong ke beberapa pemeriksaan (Mahkamah Agama, Pilatus, Herodes, Pilatus,), Dia disesah, dipukul bahkan diludahi, dan Dia disalibkan.