Bertahan
NYANYIAN PEMBUKA
https://youtu.be/5TewzYBwIes?si=br9yzw1dleTiOTbH
DOA PEMBUKA
BACAAN ALKITAB Yesaya 54: 11-17
RENUNGAN
Apakah Anda merasakan cuaca yang panas akhir-akhir ini? Setelah mencari tahu penyebabnya, BMKG hanya menginfokan bahwa memang posisi matahari saat ini ada di bagian selatan Indonesia, sehingga beberapa wilayah merasakan panas yang luar biasa. Kondisi ini katanya akan berlangsung hingga bulan November nanti. Maka, perlu siap-siap untuk bertahan dalam cuaca panas ini sampai menjelang Natal.
Ketika cuaca panas seperti ini, yang dirindukan adalah suasana yang adem, sejuk, angin yang semilir lembut membelai kulit. Bisa juga dengan membeli minuman dingin atau ada di ruangan yang berpenyejuk udara.
Seperti itu jugalah yang dirindukan oleh orang Israel dalam teks bacaan kita hari ini. Dalam kesesakan, mereka sangat rindu pada situasi dan kondisi yang menyenangkan, menyejukan. Tuhan menjanjikan pemulihan bagi mereka yang tetap menjadi hamba-hamba Tuhan (ay. 17). Ini artinya, Tuhan melihat setiap kerinduan umat-Nya. Mereka yang bersenang-senang di atas penderitaan orang lain tidak akan mendapatkan kelegaan yang dijanjikan, karena mereka sudah menikmatinya.
“Hai yang tertindas, yang dilanggar angin badai, yang tidak dihiburkan!” (ay. 11), Tuhan menyapa mereka yang menderita. Janji kelegaan ini diberikan bagi mereka yang karena kelemahannya harus menderita. Banyak pemuka negeri dan kaum bangsawan yang tidak merasakan penderitaan, karena mereka berjaya di atas kesengsaraan umat Israel.
Tuhan juga melindungi mereka yang tertindas. “Sesungguhnya, Akulah yang menciptakan tukang besi menghembus api dan menghasilkan senjata menurut kecakapannya, tetapi Akulah juga yang menciptakan pemusnah untuk merusakkannya.” (ay. 16). Kebanyakan orang yang menderita takut karena para penindasnya memiliki senjata yang mematikan. Tetapi Tuhan lebih berkuasa lagi untuk membuat itu semua rusak. Kuasa Tuhan jauh lebih hebat dibandingkan kepandaian manusia.
Melalui teks ini, ada pengharapan yang dibangkitkan. Bahwa semua ini tidak akan berlangsung selama-lamanya. Kondisi yang menyesakkan ini akan berakhir suatu hari nanti. Yang bisa dilakukan adalah dengan bertahan sambil berjaga-jaga agar tetap menjadi hamba-hamba Tuhan yang setia.
Di cuaca panas, biasanya orang tergoda untuk melakukan apapun yang bisa dengan segera mehilangkan ketidaknyamanan akibat panas. Namun, jika dilakukan dengan sembrono, tubuh kita bisa bereaksi secara berbeda. Batuk dan flu bisa muncul karena cara penanganan cuaca panas ini terlalu ekstrem. Maka, lakukanlah dengan strategi yang benar. Panas jangan langsung dilawan dengan dingin, bisa menimbulkan radang. Minum air putih yang banyak, jangan melakukan kegiatan yang membuat tubuh bekerja lebih keras jika tidak diimbangi dengan asupan yang cukup.
Bertahanlah dengan cara yang tepat, maka ini semua bisa dilewati dengan mudah.
DOA SYAFAAT
- Kaum muda yang kritis dalam berpikir dan bertindak.
- Kesehatan pribadi dan orang-orang terkasih di cuaca yang tidak menentu.
- Kondisi Indonesia dan dunia agar selalu dalam pemeliharaan dan damai sejahtera Tuhan.
NYANYIAN PENUTUP

Komentar Anda