Menyikapi Misteri Waktu

DOA PEMBUKA

 

BACAAN ALKITAB    2 Petrus 3: 1-10

 

RENUNGAN

Tak terasa sebentar lagi kita akan mengakhiri tahun 2025. Dalam hitungan hari, kita memasuki tahun yang baru, tahun 2026. Kalau menoleh ke belakang, melihat perjalanan kehidupan kita selama tahun ini, rasanya cepat sekali waktu berlalu. Itulah misteri waktu.

Petrus pun menyadari bahwa waktu yang dijalani oleh umat manusia saat ini tidak memiliki jangka yang sama dengan waktu Tuhan. “… di hadapan Tuhan, satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari (ay. 8).” Dalam pemahaman demikian, Petrus mengajak umat pada masa itu, dan juga kita di saat ini, agar tidak sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna.

Petrus mengingatkan tentang peristiwa air bah, di mana manusia di zaman itu pun bersikap sembrono dan tidak peduli kepada iman mereka di hadapan Tuhan. Di sinilah kegagalan manusia untuk mawas diri. Bukannya memelihara iman yang setia, malah terlena dengan apa yang ditawarkan dunia. Tidak ada yang tahu kapan hari Tuhan akan datang, maka perlu untuk berjaga-jaga dan waspada.

Dengan misteri waktu, di mana tidak ada satupun yang tahu kapan terjadinya hari Tuhan itu, mari kita bersiap dan siaga dalam memelihara iman kepada Tuhan. Di masa-masa ini memang akan banyak tantangan iman, antara setia pada Tuhan atau setia pada mamon (uang, nafsu duniawi, kemabukan, dsb). Kita dipanggil untuk tidak terbawa oleh hal-hal yang menjauhkan kita dari kasih Tuhan.

Menjelang minggu Adven ketiga, mari kita kembali berbenah, mengembalikan fokus kita pada kasih Tuhan kepada seisi dunia. Kita diingatkan untuk tidak memakai waktu yang ada dengan hal yang sia-sia. Misteri waktu tidak pernah menunggu kita, ia akan datang dengan tiba-tiba tanpa ada yang tahu. Untuk menyikapi misteri itu, jangan lengah. Kiranya Tuhan menolong kita untuk terus siaga dan waspada dalam memelihara iman. Amin.

DOA SYAFAAT DAN PENUTUP

 

  • Gereja yang memberikan kesempatan anak muda berkreasi.
  • Kondisi korban bencana alam (banjir bandang, banjir, longsor)
  • Kondisi Indonesia dan sekitar tempat tinggal kita agar senantiasa ada dalam damai sejahtera Tuhan, terutama tentang alam yang harus diperhatikan bersama.
 
 
NYANYIAN PENUTUP

Komentar Anda

Your Email address will not be published.

Arsip Tata Ibadah Harian Keluarga