Berkata Benar, Berlaku Benar

PUJIAN PEMBUKAAN

NKB 130 : 1 – 2 – HIDUP YANG JUJUR

 

Hidup yang jujur hendak kuserah

pada Yesusku yang aku sembah.

Persekutuan mesra dan kudus,

ingin kuikat dengan Penebus.

 

Refrein:

Ya Yesus, Kaukurbankan darah-Mu bagiku;

kub’ri masa depanku dan hidup bagi-Mu.

Hatiku kuserahkan menjadi takhta-Mu.

Kuminta, kuasailah seluruh hidupku.

 

Bagiku Yesus memb’ri nyawa-Nya

menanggung dosaku di Golgota.

Terdorong kasih begitu mulia,

seluruh hidup kub’ri pada-Nya.

 

 

PEMBACAAN MAZMUR

Salah Seorang anggota persekutuan membacakan Mazmur 17:1-9

 

 

DOA PEMBUKAAN DAN PERENUNGAN FIRMAN

Oleh Salah Seorang Anggota Persekutuan

 

 

PEMBACAAN DAN PERENUNGAN FIRMAN

 

  • Kejadian 38:1-26 
  • Kisah Para Rasul 24:10-23

 

 

Berkata Benar, Berlaku Benar

 

 

Janji adalah hutang. Kita sering mendengar ungkapan itu. Artinya ketika berjanji, setiap orang wajib menepatinya.

Itu yang tidak terjadi kepada Yehuda kepada Tamar. Dia tidak menepati janjinya kepada Tamar sehubungan dengan perkawinan levirat (perkawinan ipar; Kej. 38:1-26), lalu akhirnya Yehuda mengakui kesalahannya.

Menepati janji merupakan hal yang patut dilakukan oleh orang beriman sehingga nyata perbuatan imannya kepada Tuhan.

 

Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku tidak terlanjur. Tentang perbuatan manusia, sesuai dengan firman yang Engkau ucapkan, aku telah menjaga diriku terhadap jalan orang-orang yang melakukan kekerasan; langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang. (Mazmur 17:3-5 (TB)) 

 

Menjadi orang yang hidup taat dengan berbagai godaan masa kini memang tidaklah mudah. Kala godaan untuk berbuat dosa, himpitan ekonomi dan ajakan rekan bertubi-tubi, manusia tidak mudah bertahan.

Namun apa yang tidak mudah bukan berarti tidak bisa.

Paulus di hadapan wali negeri mempertanggungjawabkan imannya atas tuduhan pemuka agama Yahudi, tentang iman percayanya  dan apa yang dia lakukan di Yerusalem.

 

Tetapi aku mengakui kepadamu, bahwa aku berbakti kepada Allah nenek moyang kami dengan menganut Jalan Tuhan, yaitu Jalan yang mereka sebut sekte. Aku percaya kepada segala sesuatu yang ada tertulis dalam hukum Taurat dan dalam kitab nabi-nabi. Aku menaruh pengharapan kepada Allah, sama seperti mereka juga, bahwa akan ada kebangkitan semua orang mati, baik orang-orang yang benar maupun orang-orang yang tidak benar. Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia. Dan setelah beberapa tahun lamanya aku datang kembali ke Yerusalem untuk membawa pemberian bagi bangsaku dan untuk mempersembahkan persembahan-persembahan. Sementara aku melakukan semuanya itu, beberapa orang Yahudi dari Asia mendapati aku di dalam Bait Allah, sesudah aku selesai mentahirkan diriku, tanpa orang banyak dan tanpa keributan. (Kisah Para Rasul 24:14-18 (TB)) 

 

Paulus mengatakan yang benar; tentang imannya, dan tentang apa yang dilakukannya di Yerusalem.

Mengatakan yang benar, melakukan yang benar, itu yang patut dilakukan oleh orang beriman dalam hidup mereka.

 

 

SAAT HENING

 

DOA SYAFAAT DAN PENUTUP
Berdoa untuk :

  • Pemerintah yang menjamin kebebasan berpendapat
  • Kesehatan keluarga
  • (Bisa ditambahkan sendiri oleh anggota keluarga)
  • Penutup

 

 

PUJIAN PENUTUP

NKB 130 : 3 – 4 – HIDUP YANG JUJUR

 

Di mana-mana, setiap kerja

‘kan kulakukan demi nama-Nya.

Rela menanggung sengsara pedih,

kuikut Yesus, kupikul salib.

 

 

Refrein:

Ya Yesus, Kaukurbankan darah-Mu bagiku;

kub’ri masa depanku dan hidup bagi-Mu.

Hatiku kuserahkan menjadi takhta-Mu.

Kuminta, kuasailah seluruh hidupku.

 

Memuji Yesus dengan hidupku –

mau berkenan pada Dia penuh,

ikut mencari yang hilang sesat,

bawa pada-Nya yang susah, penat.

Komentar Anda

Your Email address will not be published.