Tuhan Aku Mau Curhat...
NYANYIAN PEMBUKA
https://youtu.be/jNOILJXq-cc?si=uInlaqt-BC0JoKLD
DOA PEMBUKA
BACAAN ALKITAB Mazmur 17: 1-9
RENUNGAN
Curhat adalah kependekan dari curahan hati. Biasanya ini dilakukan oleh seseorang yang ingin bercerita dan mengungkapkan semua perasaannya kepada orang lain atau kepada hal lain. Mengapa hal lain? Karena bisa saja curhat ini dilakukan di dalam media lain seperti buku harian, jurnal, bahkan media sosial. Ya, seiring perkembangan zaman, cara untuk mencurahkan perasaan bisa dilakukan dalam banyak metode. Semua itu tergantung dari pribadi yang ingin curhat, ingin diketahui banyak orang atau hanya untuk segelintir saja.
Daud pada masa itu memilih untuk curhat kepada Tuhan, Allahnya. Pilihan ini pun berdasarkan pengalaman hidup Daud, yang mengandalkan Tuhan sejak muda. Ketika ia menghadapi orang-orang yang mengancam nyawanya, Daud hanya memohon pertolongan kepada Tuhan. Curhatnya memang tidak detil, kita tidak bisa memahami betul apa yang menjadi persoalan Daud hingga menuliskan Mazmur ini. Namun yang jelas adalah bahwa ini bukan perkara yang sederhana.
Daud merasa tidak melakukan kesalahan, namun ia diburu oleh orang yang ingin menghabisi nyawanya. Dalam kebingungan dan perasaan tidak berdaya, dia datang pada Tuhannya. Ia mempercayai bahwa Tuhan berkuasa lebih dari apapun, sehingga ia tidak ragu mengungkapkan perasaannya, ketakutannya, kebingungan serta memohon keadilan Tuhan.
Kapan kita mengungkapkan perasaan kita kepada Tuhan seperti yang Daud lakukan? Jangan-jangan selama ini kita hanya datang memohon pada Tuhan kalau ada maunya. Kalau sedang gelisah, bingung, dan takut, tidak jarang kita mencari pertolongan ke pihak lain dan curhat kepada manusia yang bisa saja membeberkan apa yang kita sampaikan. Tidak jarang kita menjadikan Tuhan sebagai cadangan: begitu sudah tidak tahu harus bagaimana lagi, barulah kita cari Tuhan.
Daud justru menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya tempat curhat. Apakah itu kemudian menjamin bahwa persoalan kita bisa langsung selesai? Tentu saja tidak selalu demikian. Namun setidaknya, Daud tahu siapa yang menjadi tumpuan dan penopang hidupnya. Kepada Tuhanlah dia datang untuk curhat, mengadu, dan memohon perlindungan. Apa yang Daud lakukan ini dimasukkan dalam Mazmur supaya kita juga bisa belajar, betapa dalam dan intimnya relasi Daud dengan Tuhan.
Mari kita belajar menjadikan Tuhan sebagai tempat curhat kita, di mana kita bisa mengungkapkan bukan hanya permohonan tapi juga semua persoalan dan perasaan kita, sedih maupun senang. Mulailah bicara secara mendalam dengan Tuhan, dan percayalah curhatan kita tidak akan disebarluaskan.
DOA SYAFAAT
- Kaum muda mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri dalam berbagai bidang.
- Kesehatan pribadi dan orang-orang terkasih di cuaca yang tidak menentu.
- Kondisi Indonesia dan dunia agar selalu dalam pemeliharaan dan damai sejahtera Tuhan.
NYANYIAN

Komentar Anda