Sopan Itu Penting

Saat Teduh

 

Nyanyian Pembuka 

 

BERHIMPUN SEMUA

(KJ 15: 1-2)

 

Berhimpun semua menghadap Tuhan

dan pujilah Dia, Pemurah benar.

Berakhirlah segala pergumulan,

diganti kedamaian yang besar.

Hormati nama-Nya serta kenangkan

Mujizat yang sudah dibuat-Nya.

Hendaklah t’rus syukurmu kaunyatakan

di jalan hidupmu seluruhnya.

Pembacaan Kitab Mazmur 50

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)

Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)

Pembacaan Alkitab

Perjanjian Lama   : Nehemia 13: 1-3, 23-31

Perjanjian Baru    : 1 Korintus 5: 9-13

Renungan 

    Kesopanan adalah hal yang akhir-akhir ini menjadi hal yang perlu mendapat perhatian dalam kehidupan kita. Makin hari, makin kita merasakan nilai-nilai kesopanan menjadi semakin luntur dalam kehidupan orang-orang di sekitar kita. Ketika ada seorang anak muda yang berlaku sopan, dibilanglah bahwa ‘dia cupu’, kurang gaul, kolot, dan ga asyik. Alhasil, anak-anak muda mulai merasa malu untuk secara konsisten menunjukkan kehidupan yang sopan. Karena itu, tidaklah mengherankan jikalau sekarang makin banyak anak yang menganggap kesopanan bukanlah hal yang penting untuk diperhatikan dalam hidup. 

    Hal yang sama pernah terjadi dalam kehidupan bangsa Israel dan orang-orang Kristen di Korintus. Dua bacaan kita hari ini: Nehemia 13: 1-3, 23-31 dan 1 Korintus 5: 9-13 memberikan gambaran bagaimana mereka tidak lagi memperhatikan kesopanan dalam kehidupan mereka sebagai umat Tuhan pada jaman mereka masing-masing. Ada di antara mereka yang berlaku tidak selayaknya sebagai umat Tuhan. Hidup dalam percabulan dan hawa nafsu. Oleh karena itu, Paulus dan Nehemia menegur dengan keras umat yang hidupnya seperti ini. Bukan karena mereka benci terhadap orang-orang itu, melainkan justru karena mereka mengasihi orang-orang itu, mereka memberanikan diri untuk menengur. Tujuannya supaya umat Tuhan itu menjadi sadar akan kelakuan hidup mereka yang tidak benar dan meninggalkannya.

    Belajar dari dua teguran yang disampaikan oleh Paulus dan Nehemia ini, kita diingatkan tentang pentingnya menjaga kesopanan kita sebagai umat Tuhan. Di manapun berada dan dengan siapapun kita berjumpa, tidak seharusnya kita menunjukkan sikap hidup yang tidak sopan. Jangan karena hawa nafsu menguasai diri kita, lalu kita berbuat sesuatu yang tidak sopan terhadap orang lain. Tetaplah menjadi umat Tuhan yang menjaga kesopanan hidup, supaya melalui hidup yang kita jalani, kita tetap dapat memberikan kesaksian yang baik bagi orang lain. Mari lakukanlah itu dalam kehidupan kita. Tuhan memberkati kita. Amin.

 

Doa Syafaat dan Penutup

Berdoalah agar masyarakat tetap bersedia untuk terlibat dalam mengupayakan kelestarian alam dengan melakukan diet kantong plastik.

Nyanyian Penutup

 

YESUS MENGINGINKAN DAKU

(KJ 424: 1-2)

 

Yesus menginginkan daku

bersinar bagi-Nya

di mana pun ‘ku berada,

‘ku mengenangkan-Nya

Refrein:

    Bersinar, bersinar;

    Itulah kehendak Yesus.

    Bersinar, bersinar;

    Aku bersinar terus.

Yesus menginginkan daku

menolong orang lain,

manis dan sopan selalu

ketika ‘ku bermain.

(kembali ke ref.)

Komentar Anda

Your Email address will not be published.