Berbahagia Saat Hati Dimerdekakan dari Dosa
SAAT TEDUH
PUJIAN PEMBUKA
- 36 _ Dihapuskan Dosaku
Dihapuskan dosaku hanya oleh darah Yesus;
aku pulih dan sembuh hanya oleh darah Yesus.
Reff:
O, darah Tuhanku, sumber pembasuhku!
Sucilah hidupku hanya oleh darah Yesus.
Pengampunan dosaku hanya oleh darah Yesus;
Penyucian hidupku hanya oleh darah Yesus.
PEMBACAAN KITAB MAZMUR 32 : 1 – 7
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
DOA PEMBUKA DAN FIRMAN
PEMBACAAN ALKITAB
Yes. 1: 1-9 Yoh. 8: 39-47
RENUNGAN
Berbahagia Saat Hati Dimerdekakan dari Dosa
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan,
Setiap manusia ingin hidup dalam kebahagiaan dan kedamaian. Namun, banyak orang justru hidup dalam tekanan batin, rasa bersalah, dan penyesalan yang tak kunjung selesai. Mazmur 32:1 berkata, “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi.” Ayat ini mengingatkan kita bahwa kebahagiaan sejati bukanlah karena harta atau keberhasilan, tetapi karena pengampunan Tuhan yang memerdekakan hati dari dosa. Namun, pengampunan itu tidak otomatis datang tanpa pertobatan. Bacaan dari Yesaya 1:1–9 dan Yohanes 8:39–47 mengajak kita bercermin: apakah kita sungguh hidup sebagai umat Allah yang mendengar dan melakukan firman-Nya, atau hanya mengaku tetapi tidak menaati?
- Mazmur 32:1–7 – Sukacita dari Pengakuan Dosa
Pemazmur Daud pernah mengalami betapa beratnya hidup ketika ia menyembunyikan dosanya. Ia berkata, “Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari.” (ay. 3).
Tetapi ketika ia mengaku dosanya di hadapan Tuhan, kelegaan itu datang. Tuhan bukan hanya mengampuni, tetapi juga melindungi dia dari kesesakan.
Pengakuan dosa membawa pembebasan batin. Semakin kita jujur di hadapan Tuhan, semakin kita mengalami damai dan sukacita sejati.
- Yesaya 1:1–9 – Tuhan Menegur Umat yang Menyimpang
Bangsa Yehuda di zaman Yesaya rajin beribadah dan mempersembahkan korban, tetapi hati mereka jauh dari Tuhan. Hidup mereka penuh ketidakadilan dan kekerasan.
Melalui Yesaya, Tuhan menegur keras: “Aku sudah jemu dengan korban-korbanmu… Basuhlah, bersihkanlah dirimu!”(Yes. 1:11,16).
Namun di tengah murka, ada kasih karunia: “Seandainya TUHAN semesta alam tidak meninggalkan pada kita sedikit orang yang terluput, niscaya kita sudah seperti Sodom dan Gomora.” (ay. 9).
Tuhan menegur bukan untuk menghukum, melainkan untuk memulihkan umat-Nya agar mereka kembali pada jalan yang benar.
- Yohanes 8:39–47 – Anak Abraham yang Sejati
Orang-orang Yahudi mengklaim diri sebagai keturunan Abraham, tetapi Yesus menegaskan bahwa menjadi anak Abraham bukan soal darah, melainkan soal hati dan perbuatan.
Yesus berkata tegas, “Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku.” (ay. 42). Sebaliknya, mereka justru menolak kebenaran dan memilih kebohongan.
Kebenaran utama: Hanya mereka yang mendengarkan dan melakukan firman Allah yang sungguh menjadi anak-anak-Nya.
Hidup dalam kebenaran berarti membiarkan kasih dan firman Kristus membentuk hati kita setiap hari.
Ketiga bacaan hari ini membawa kita pada satu titik: Tuhan ingin memerdekakan kita dari dosa agar kita hidup dalam damai dan kebenaran.
- Mazmur 32 mengajarkan sukacita dalam pengampunan.
- Yesaya 1 menegaskan perlunya pertobatan sejati.
- Yohanes 8 mengingatkan bahwa menjadi umat Allah harus disertai ketaatan kepada Kristus, Sang Kebenaran.
Marilah kita membuka hati kepada Tuhan — mengakui dosa, menerima pengampunan, dan hidup dalam ketaatan. Karena kebahagiaan sejati bukanlah hidup tanpa dosa, melainkan hidup yang terus dibaharui oleh kasih dan kebenaran Allah.
“Engkaulah tempat persembunyian bagiku, Engkau menjaga aku terhadap kesesakan, Engkau mengelilingi aku dengan nyanyian kelepasan.” (Mzm. 32:7)
DOA SYAFAAT DAN PENUTUP
Keluarga yang mengasihi dan bersedia mengampuni.
NYANYIAN PENUTUP
- 36 _ Dihapuskan Dosaku
Perdamaian bagiku hanya oleh darah Yesus;
bukan oleh amalku: hanya oleh darah Yesus.
Reff:
O, darah Tuhanku, sumber pembasuhku!
Sucilah hidupku hanya oleh darah Yesus.
Damai dan harapanku hanya oleh darah Yesus;
Allah membenarkanku hanya oleh darah Yesus

Komentar Anda