Orang Fasik Tuh Ya ...
DOA PEMBUKA
BACAAN ALKITAB Amsal 15: 8-11
RENUNGAN
Tulisan dalam Amsal berbeda dengan Mazmur dan juga kitab-kitab lain. Amsal ditulis sebagai pengajaran dengan kalimat yang singkat, namun mendalam. Bagian-bagian dalam ayat dan pasal tidak selalu menjadi satu kesatuan. Itulah sebabnya banyak ayat di Amsal yang dijadikan kutipan atau quotes yang memotivasi orang Kristen masa kini dalam menjalani keseharian.
Dalam bagian Amsal kali ini, ajaran yang diberikan adalah tentang kehidupan orang benar dan orang fasik. Orang fasik digambarkan sebagai sosok yang melakukan ritual keagamaan, namun tidak sepenuhnya mengarahkan hati kepada Tuhan dalam pelaksanaannya. Ini mengingatkan kita pada teguran Samuel kepada Saul dalam 1 Samuel 15: 22, ” … Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik daripada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik daripada lemak domba-domba jantan.”
Orang fasik bukanlah yang tidak beribadah, bahkan melupakan Tuhan. Tetapi mereka yang seolah-olah beribadah tapi hatinya tidak tertuju pada Tuhan. Maka perlu untuk kita kembali memperhatikan kebutuhan spiritual, rohani, keimanan kita. Apakah kita sungguh-sungguh mengarahkan diri dan hati kepada Tuhan saat beribadah? Atau jangan-jangan hanya sebagai formalitas dan ketaatan tanpa makna?
Orang seperti itu, apabila mengalami tantangan, cobaan, atau persoalan hidup, biasanya tidak akan bertahan. Tetapi penulis Amsal mengingatkan, “Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci pada teguran akan mati (ay. 10, TB).” Meninggalkan jalan yang benar tidak selalu tentang mengingkari iman dan berpindah keyakinan, tetapi bisa juga melupakan hal yang mendasar dalam iman kepada Tuhan: penyerahan diri penuh kepada-Nya.
“Dunia orang mati dan kebinasaan terbuka di hadapan TUHAN, lebih-lebih hati anak manusia! (ay. 11, TB).” Artinya, tidak ada satu hal pun yang tidak diketahui Tuhan. Misteri tentang dunia orang mati saja, Tuhan tahu. Maka tidak mungkin Tuhan tidak tahu tentang isi hati kita. Semuanya Tuhan tahu. Maka biarlah kita mengisi hari-hari kita dengan motivasi dan hikmat yang benar di hadapan Tuhan. Kiranya kita tidak menjadi orang fasik, melainkan orang yang berkenan di hadapan Tuhan. Amin.
DOA SYAFAAT
- Gereja yang memberikan kesempatan anak muda berkreasi.
- Kesehatan pribadi dan orang-orang terkasih di cuaca yang tidak menentu.
- Kondisi Indonesia dan dunia agar selalu dalam pemeliharaan dan damai sejahtera Tuhan.
NYANYIAN

Komentar Anda