Cukup


Kue-kue di Indonesia banyak macamnya. Ada yang tradisional (disebut kue jadul; jaman dulu), dari berbagai negara lain dengan sentuhan lokal, atau makanan yang sudah dimodifikasi di Indonesia.
Semuanya menarik dan menggiurkan; mendorong orang untuk membeli dan mencicipinya.

Namun, melihat kue atau deretan kue, orang harus menjaga matanya dari “lapar mata”, keinginan untuk membeli apa yang dilihat oleh mata. Mengambil dengan kalap apa yang tersaji. Mantra “kayaknya enak”, atau “toh hanya satu” menjadi penyemangat orang lapar mata.

Ingatlah: sekalipun menarik, kita punya keterbatasan menikmati. Karena itu belilah dengan cukup, mampu membatasi diri dari apa yang dibeli. Cukup itu bukan takaran namun kesediaan kita untuk berkata “stop” karena kita tahu batas kemampuan sendiri.

Foto dirangkai oleh Google.

Komentar Anda

Your Email address will not be published.