Jembatan Kayu

Selamat pagi.
Selalu ada yang baik dalam setiap peristiwa.
Orang bijak mencari hikmat, bukan siapa yang salah
Dibentuk dari kayu-kayu yang disusun melewati sebuah sungai kecil tak berair, dibangun sebuah jembatan.
Sederhana, biasa saja, namun begitu berarti bagi orang yang berjalan di atasnya. Ia menjadi penghubung antara kedua sisi yang tak menyatu.
Seperti apapun, setiap manusia diajak untuk menjadi penyatu dalam hidup; menjadi jembatan jika ia mendapati dalam hidupnya orang-orang yang terpisah oleh pandangan, harapan, keinginan, sehingga menjadikan mereka terpisah oleh jurang satu dengan yang lain. Orang-orang dengan bahasa “aku dan kamu”, “kami dan mereka”, “kelompokku dan kelompokmu”, yang menunjukkan berseberangan dan belum bisa menyatu.
Jika engkau hadir, pikirkanlah jembatan; bagaimana engkau bisa menjembatani mereka, menyatukan mereka, dan membuat mereka saling memahami, menghargai, menghormati hingga mampu bekerja sama, bergandeng tangan satu dengan yang lain.
Jembatan di gunung Andong, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dalam kebersamaan pendeta GKI Serpong sebelum konven di Semarang, 2024.

Komentar Anda