Percaya Sampai Akhir
Yeremia 14:7-10, 19-22
Mazmur 84:1-8
2 Timotius 4:6-8, 16-18
Lukas 18:9-14
Selamat hari Minggu Keduapuluh Setelah Pentakosta.
Pergumulan umat antara dosa yang dilakukan dan mengharap pertolongan Tuhan dalam kesesakan, itulah yang diungkapkan oleh Yeremia kepada Tuhan (Yer. 14:7-10, 19-22), dan diahkhir dari pergumulan itu terbit pengakuan:
Yeremia 14:22 (TB) Adakah yang dapat menurunkan hujan di antara dewa kesia-siaan bangsa-bangsa itu? Atau dapatkah langit sendiri memberi hujan lebat? Bukankah hanya Engkau saja, ya TUHAN Allah kami, Pengharapan kami, yang membuat semuanya itu?
Pengalaman mereka dengan Tuhan tak bisa mereka tutupi; Tuhan adalah Tuhan yang yang menjadi sumber pengharapan umat. Pemazmur mengajak umat untuk selalu penaruh pengharapan kepada Tuhan (Mzm. 84:1-3), dan menyatakan:
Mazmur 84:4-5 (TB) (84-5) Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela
(84-6) Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!
Hidup dipimpin dan dituntun oleh Tuhan adalah suatu kebahagiaan karena jaminan hidup yang Dia berikan kepada umat. Itulah kesaksian Paulus bagaimana Tuhan mendampinginya dalam berbagai peristiwa hidupnya (2 Tim. 4:16-18).
Perumpamaan Tuhan Yesus tentang doa orang Farisi, pemuka agama yang sombong dengan ritual ibadahnya dan pemungut cukai yang merasa rendah karena pekerjaannya yang dianggap hina dan dosa (Luk. 18:10-13) disimpulkan Tuhan Yesus dengan;
Lukas 18:14 (TB) Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”
Tuhan mengajak setiap makhluk untuk percaya kepada-Nya. Paulus menegaskan, siapa yang setia sampai akhir mendapatkan mahkota kebenaran.
2 Timotius 4:6-8 (TB) Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
Tidakkah kita akan percaya dan mempercayakan diri kita kepada Tuhan?
Doa :
Jemaat sedang mengusahakan izin pendirian rumah ibadah.

Komentar Anda