Tuhan yang Mengasihi

Mazmur 17:1-9
Keluaran 3:13-20
Lukas 20:1-8

Selamat hari Sabtu.
Karya kasih Tuhan Yesus yang menakjubkan dalam kotbah, mujizat, penyembuhan, dan membangkitkan orang mati menjadikan pemuka agama menelitinya; tentang asal usul kuasa itu (Luk. 20:1-2), dan dengan cerdik Tuhan Yesus menanyakan tentang baptisan Yohanes pembaptis (Luk. 20:3-4), dan karena takut bersikap, mereka takut menjawab karena takut kepada orang banyak.
Bagaimana dengan kita? Kita percaya kuasa-Nya dari Tuhan, pencipta langit dan bumi. Tuhan yang kasih setianya melampaui apapun dalam hidup. Dia menjadi pokok selamat bagi yang percaya kepada-Nya.
Itulah jawaban Tuhan kepada Musa ketika ia takut kalau-kalau umat Israel di Mesir tak menerima dia.

Keluaran 3:14-15 (TB) Firman Allah kepada Musa: “AKU ADALAH AKU.” Lagi firman-Nya: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu.”
Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.

Dan Tuhan menunjukkan rancangan-Nya bagi umat supaya mereka lepas dari tanah perbudakan; Mesir (Kel. 3:17-20).
Sebagaimana janji Tuhan kepada Israel bahwa Dialah Tuhan yang kasih setianya melampaui apapun juga, pemazmur dalam kesesakannya berkata;

Mazmur 17:7-9 (TB) Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
terhadap orang-orang fasik yang menggagahi aku, terhadap musuh nyawaku yang mengepung aku.

Kepercayaan pemazmur kepada Tuhan menjadikan Dia sebagai tempat bersandar dan perlindungan.

Karena itu mari kita percaya kepada Tuhan dalam hidup.

Doa:
Keluarga yang saling terbuka dan percaya kepada Tuhan.

Komentar Anda

Your Email address will not be published.

Arsip Renungan Harian