Tetaplah Percaya Kepada Tuhan

Lukas 1:46b-55
Yesaya 33:17-22
Wahyu 22:6-7, 18-20

Selamat hari Senin.
Nyanyian pujian Maria paralel dengan nyanyian pujian Hana, dan sebagai nyanyian pujian komunal dalam hidup umat Israel. Nyanyian pujian ini merupakan pernyataan kasih Tuhan kepada umat-Nya.

Lukas 1:49-50 (TB) karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.

Kasih setia Tuhan tak berkesudahan, dan kasih-Nya atas umat tak berubah. Dialah sang Imanuel, Allah yang beserta kita.
Sehingga dalam kesesakan, Yesaya mengajak umat untuk tetap berharap kepada Tuhan.

Yesaya 33:20-22 (TB) Pandanglah Sion, kota pertemuan raya kita! Matamu akan melihat Yerusalem, tempat kediaman yang aman, kemah yang tidak berpindah-pindah, yang patoknya tidak dicabut untuk seterusnya, dan semua talinya tidak akan putus.
Di situ kita akan melihat betapa mulia TUHAN kita: seperti tempat yang penuh sungai dan aliran yang lebar; perahu dayung tidak melaluinya, dan kapal besar tidak menyeberanginya.
Sebab TUHAN ialah Hakim kita, TUHAN ialah yang memberi hukum bagi kita; TUHAN ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita.

Oleh karena itu umat diajak untuk tetap setia dalam hidup mereka.

Wahyu 22:6-7 (TB) Lalu Ia berkata kepadaku: “Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi.”
“Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!”

Karena itu Tuhan Yesus menegaskan;

Wahyu 22:20 (TB) Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Tetaplah kuat beriman kepada Tuhan.

Doa:
Masyarakat yang mengurangi pemakaian botol plastik dengan membawa botol sendiri.

Komentar Anda

Your Email address will not be published.

Arsip Renungan Harian