• foto2
  • gki7

Jadwal Ibadah Minggu


 GKI SERPONG
Ibadah Umum     
 ♦  Onsite  :  Minggu - 06:00 | 08:00 | 10:30 | 17:00 WIB
 ♦  Streaming : youtube logo
Ibadah Kategorial
 ♦  Batita : Minggu - 08:00 | 10:30 WIB
TK A & TK B : Minggu - 08:00 | 10:30 WIB
Anak (Kelas 1 - 6 SD) : Minggu - 08:00 | 10:30 WIB
The Blessing Kids (TBK) : Minggu - 10:30 WIB
Tunas Remaja : Minggu - 10:30 WIB
Remaja : Minggu - 08:00 WIB
Pemuda : Sabtu - 17:00 WIB (Minggu ke-1 & 3)
Komisi Usia Lanjut : Sabtu - 16:00 WIB (Minggu ke-2)
Lokasi : Click Here

 POS JEMAAT CIKOLEANG
Ibadah Umum : Minggu - 09:00 WIB
Ibadah Kategorial    
Balita : Minggu - 09:00 WIB
Anak : Minggu - 09:00 WIB
Remaja & Pemuda : Minggu - 07:00 WIB
Lokasi : Click Here

 POS KEBAKTIAN FORESTA
Ibadah Umum : Minggu - 09:00 WIB
Ibadah Kategorial    
Balita : Minggu - 09:00 WIB
Anak : Minggu - 09:00 WIB
Lokasi : Click Here

 POS KEBAKTIAN NUSA LOKA
Ibadah Umum : Minggu - 07:00 WIB (Minggu ke-2 & 4)
Lokasi : Click Here

Sakit

Written by GKI Serpong on . Posted in Cermin

Setiap kita tentu pernah sakit, entah sakit yang ringan atau mungkin sakit yang berat. Sakit itu tentu menjadikan kita tidak nyaman. Membuat kita terbatas gerak, aktivitas, dan berbagai hal yang sehari-hari kita lakukan. Membuat banyak hal tertunda, apalagi kalau kita biasa mempunyai banyak aktivitas. Sakit itu sebenarnya tidak enak dan tidak menyenangkan.Setiap kita tentu pernah sakit, entah sakit yang ringan atau mungkin sakit yang berat. Sakit itu tentu menjadikan kita tidak nyaman. Membuat kita terbatas gerak, aktivitas, dan berbagai hal yang sehari-hari kita lakukan. Membuat banyak hal tertunda, apalagi kalau kita biasa mempunyai banyak aktivitas. Sakit itu sebenarnya tidak enak dan tidak menyenangkan.

Namun, banyak orang menjadikan “sakit” sebagai alasan untuk tidak melakukan sesuatu. Anak yang malas untuk bersekolah, maka orang tua yang permisif akan dengan segera membuat “surat sakti” kepada guru bahwa anaknya sedang sakit.  Karyawan yang sedang malas untuk bekerja maka dengan suara yang dibuat berat, ia akan telepon atasannya untuk mengatakan bahwa dirinya sedang sakit. Dan ada banyak hal yang lain yang bisa ditambahkan bahwa orang memakai alasan “sakit” untuk tidak melakukan kewajibannya. Bahkan ada saja dokter yang bersedia untukmembuatkan “surat sakti” pernyataan bahwa seseorang sakit padahal sebenarnya orangnya segar bugar, bahkan mungkin bisa melakukan aktivitas sehari-hari.

Jadi, alasan “sakit” bukan baru kali ini terjadi. Sudah terbiasa terjadi , bahkan oleh orang-orang yang akan diperiksa karena menghadapi kasus. Di waktu lalu ada saja alasan itu diungkapkan; apakah sakitnya hanya sebatas sakit flu atau memang sakit yang berat, atau sebenarnya tak sakit sama sekali. Tentu dengan memasang muka muram, dan bahkan dengan peragaan alat-alat yang menempel pada tubuhnya.

Tanggung jawab adalah merupakan hal yang mengiringi apa yang sudah, atau yang sedang kita lakukan. Seorang anak sekolah ketika dia di hari sekolah maka tanggung jawab yang sedang dijalani adalah dengan belajar, dan bersekolah dengan baik.  Kalau dia bersekolah dengan baik dan tidak membolos (apalagi memakai alasan sakit), maka ia adalah seorang pelajar yang bertanggungjawab. Seorang karyawan yang bekerja dengan giat dan sepenuh hati maka ia sedang mengerjakan tanggung jawabnya dengan baik. Berbeda dengan seorang karyawan yang bekerja dengan malas-malasan, atau bahkan berbohong dengan mengatakan atau menulis surat izin sakit padahal ia segar bugar. 

Apakah kita melaksanakan tanggung jawab kita dengan baik dalam hidup ini?  Mengerjakan dengan sepenuh hati dan segenap hati kita? Mengerjakan apa yang menjadi tanggung jawab itu? Setiap kita mempunyai tanggungjawab dalam hidup ini; dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat. Apakah kita sudah mengerjakannya dengan segenap hati kita? Ingatlah seperti apa yang dikatakan Paulus kepada jemaat di Kolose: Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.   Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. (Kolose 3 : 23 – 24)

Dan ingatlah juga yang dikatakan Khalil Gibran, seorang penyair Lebanon beragama Kristen :

Kerja adalah cinta yang mengejawantah. 

Dan apabila engkau bekerja tanpa cinta, hanya dengan enggan,  lebih baik engkau meninggalkan pekerjaanmu, dan duduk di depan gapura candi untuk meminta sedekah dari mereka yang bekerja dengan suka/ cinta.

Karena itu, bekerjalah dengan segenap hati, seperti untuk Tuhan, dengan penuh cinta.  Atau, apakah ingin duduk di depan gapura candi untuk meminta sedekah dari orang yang bekerja dengan suka/cinta? Salah satu caranya: katakan dan tulislah bahwa anda sedang sakit, sekalipun sedang sehat. 


AW (Cermin - Warta Jemaat, 08 Oktober 2017)

AgusWijaya
Pdt. Agus Wijaya
Yosi
Pdt. Yosias N Wijaya
Marfan
Pdt. Marfan F Nikijuluw
YonatanW
Pdt. Yonatan Wijayanto
EnosBayu
Pdt. Enos Bayu Setiyadi
Manda
Pdt. Manda L Dandel

Info Kontak: GKI Serpong

Giri Loka 2 Jl. Gunung Merbabu Blok R
BSD City Serpong

Koordinat GPS: 5:60 16,58,7" E: 1060 40' 16.6"
Telp (021)-5370366, Fax : (021)-5372125
WA: 0818-0442-1991

Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Badan Hukum

 

GEREJA KRISTEN INDONESIA SERPONG
Badan Hukum : SK Dirjen Bimas Kristen Depag. RI No: DJ III/Kep/HK.00.5/55/719/2007
DEPAG : NOMOR DJ III/Kep/HK.00.5/64/977/2004

Pengunjung

Flag Counter