#PembawaDamai
Hari ini, 3 September 2017 adalah hari patah hati nasional. Mengapa demikian? Karena seorang penyanyi Indonesia yang cantik, Raisa Andriana resmi dipersunting seorang aktor dan traveler bernama Hamish Daud Wyllie. Kabar pertunangan mereka beberapa bulan yang lalu sempat mengejutkan khalayak ramai. Acara yang sengaja disembunyikan dari media info-tainment pun menimbulkan perih mendalam bagi para jomblo. Sosok Raisa yang cantik dan anggun sungguh layak menjadi idaman para jomblowan*. Sosok Hamish Daud pun menjadi idaman para jomblowati*. Maka, ketika Raisa dan Hamish menikah, para jomblo di Indonesia patah hati. Ketika foto-foto acara persiapan pernikahan keduanya beredar, maka beredar pula #HariPatahHatiNasional di media sosial.Hari ini, 3 September 2017 adalah hari patah hati nasional. Mengapa demikian? Karena seorang penyanyi Indonesia yang cantik, Raisa Andriana resmi dipersunting seorang aktor dan traveler bernama Hamish Daud Wyllie. Kabar pertunangan mereka beberapa bulan yang lalu sempat mengejutkan khalayak ramai. Acara yang sengaja disembunyikan dari media info-tainment pun menimbulkan perih mendalam bagi para jomblo. Sosok Raisa yang cantik dan anggun sungguh layak menjadi idaman para jomblowan*. Sosok Hamish Daud pun menjadi idaman para jomblowati*. Maka, ketika Raisa dan Hamish menikah, para jomblo di Indonesia patah hati. Ketika foto-foto acara persiapan pernikahan keduanya beredar, maka beredar pula #HariPatahHatiNasional di media sosial.
#HariPatahHatiNasional menjadi topik yang sering dibicarakan ketika kabar bahagia Raisa-Hamish ini terkuak di media nasional. Siapakah Raisa? Siapakah Hamish Daud? Mungkin ada yang tidak tahu atau tidak peduli siapa mereka itu. Tapi informasi ini mudah sekali mempengaruhi banyak orang dalam waktu singkat.Kebahagiaan orang lain bisa dengan mudah kita ketahui karena kemudahan komunikasi. Demikian juga berita buruk bisa dengan mudah tersebar ke banyak orang karena kemudahan yang sama. Di masa sekarang ini, rasanya sulit untuk bisa menghindar dari pemberitaan. Semua orang bisa menjadi wartawan. Semua orang bisa menjadi sumber berita. Lalu, apa maknanya untuk kita?
Kita tentu ingin supaya berita yang kita dengar adalah hal yang baik. Kita juga tidak ingin berita buruk selalu mewarnai hari-hari kita. Tapi kenyataannya, kita sering mendengar berita yang buruk tentang apa yang terjadi di sekitar kita. Tidak sedikit orang yang mengumbar berita yang tidak benar tentang orang lain. Tidak sedikit juga orang yang terpengaruh berita yang tidak benar lalu dengan mudahnya membagikan itu kepada orang lain. Berita bahagia menjadi sesuatu yang jarang sekarang ini. Apakah itu artinya dunia ini sudah tidak ada hal yang baik?
Kita sebagai orang Kristen memiliki panggilan tersendiri di tengah dunia ini. Matius 5: 9 mengatakan “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah” (TB). Di tengah hiruk-pikuk dunia dan segala dinamikanya, kita diminta untuk membawa damai. Kita diajak untuk menjadi pemberita damai. Kita memiliki tugas untuk menyiarkan perdamaian dan hal-hal yang menyejukkan di tengah dunia ini. Ini bukanlah hal yang baru untuk kita semua. Tapi apakah kita sudah melaksanakannya?Kemudahan informasi yang kita nikmati sekarang ini, marilah kita manfaatkan untuk menyampaikan berita damai dan kedamaian. Ketika dunia penuh dengan hal-hal yang buruk dan mengancam ketenangan hidup, mari kita menenangkan dunia dengan pemberitaan yang menyejukkan jiwa. Berita tentang kebenaran dalam Kristus Yesus, yang telah mene-bus dan menyelamatkan dunia.
Apalah artinya kabar bahagia pernikahan Raisa-Hamish kalau ternyata menimbulkan #HariPatahHatiNasional bagi banyak orang? Lebih baik kita memberitakan kabar yang membawa damai bagi semua orang. Kabar yang sudah lama terjadi, namun belum semuanya sadar akan hal itu. Yaitu bahwa dosa-dosa kita sudah dihapus melalui Kristus ribuan tahun yang lalu. Kita patut berbahagia karena Tuhan Yesus sudah menebus kita dari semua dosa kita. Kabar ini perlu disebarkan! Kabar pendamaian ini perlu di-viral-kan! Mari kita sebarkan damai bagi semua orang dan kita semua bersama menjadi #PembawaDamai.
@manda_ruyo (Cermin - Warta Jemaat, 03 September 2017)