Ku Bersyukur : “Waktu Anug’rah-NYA”
Pakailah waktu anug‟rah Tuhanmu, hidupmu singkat bagaikan kembang. Mana benda yang kekal di hidupmu? Hanyalah kasih tak akan lekang.
Refrein: Tiada yang baka di dalam dunia, s‟gala yang indahpun akan lenyap. Namun kasihmu demi Tuhan Yesus sungguh bernilai dan tinggal tetap.
Janganlah sia-siakan waktumu, hibur dan tolonglah yang berkeluh. Biarlah lampumu t‟rus bercahaya, muliakanlah Tuhan di hidupmu
Kidung pujian “Pakailah Waktu Anug’rah Tuhanmu” (NKB 211)
sangat menginspirasi ketika menentukan pilihan dalam perjalanan kehidupan.Terkadang hidup berada dipersimpangan terkhusus dalam sebuah perjuangan dan kerinduaan, agar tidak salah dalam memaknai hidup anugrah Tuhan.Menghargai dan mempergunakan waktu anugrah-Nya dengan tepat,menjadi sebuah perjuangan.
Kebenaran Firman Tuhan jelas mengungkapkan bahwa :”Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langjt ada waktunya.” (Pengkotbah 3:1).Sehingga sangatlah jelas di dunia ini tidak ada yang kekal. Seluruh kehidupan makhluk di alam semesta ini tidak akan berlangsung selamanya, melainkan dibatasi waktu. Maka seruan untuk berhati-hatilah, jangan membuang-buang waktu sangat penting, sehingga kita tidak kehilangan waktu yang demikian berharga. Perhatikan! Setiap detik yang lewat tak dapat terulang kembali. “Karena, itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.” (Efesus 5:15-17).Bila kita menyadari hidup kita dibatasi waktu, kita akan menghargai dan memanfaatkan waktu itu dengan sebaik-baiknya agar tak menyesal kemudian. Walaupun bagi orang ada ungkapan yang mengatakan bahwa” „waktu adalah uang‟. Tetapi firman Tuhan menegaskan bahwa waktu itu tidak ada kaitannya dengan uang, sebaliknya waktu-waktu sekarang ini adalah jahat. Jadi, kita harus menggunakannya dengan sangat bijak.Dan lebih istimewa lagi waktu adalah anugerah dari Tuhan, oleh sebab itu jangan disia-siakan! Amin.
mfnt (Cermin - Warta Jemaat, 18 Juni 2017)