Paskah ?

Written by GKI Serpong on . Posted in Cermin

Hari minggu ini kita merayakan peristiwa penting dalam iman Kristen. Kristus telah menderita, mati, dan bangkit untuk menyatakan kuasa-Nya dalam menyelamatkan dunia. Kita kembali menghayati bahwa “… begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yoh. 3:16)

Hari minggu ini kita juga ikut ambil bagian dalam sakramen Perjamuan Kudus. Kita mengingat apa yang diperintahkan oleh Kristus untuk mengingat dan menghidupi karya-Nya dalam kehidupan kita sekarang ini. “Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.” (1 Kor. 11: 26).

Paskah juga menjadi perayaan yang penting dalam tradisi Yahudi. Dengan merayakan Paskah, bangsa Israel mengingat kembali tentang penyelamatan Tuhan yang membawa mereka keluar dari perbudakan di tanah Mesir. “… TUHAN yang melewati rumah-rumah orang Israel di Mesir, ketika Ia menulahi orang Mesir, tetapi menyelamatkan rumah-rumah kita.” (Kel. 12: 27)

Apa yang kita lakukan dalam menghayati Paskah ini? Apa makna Paskah buat kita? Apakah Paskah artinya long-weekend, karena sejak hari Jumat sudah bisa libur dari pekerjaan dan rutinitas? 

Paskah dirayakan karena mengikuti arahan dari Gereja? Paskah, bagi Anda secara pribadi, apakah maknanya?

Apakah pas jika kita hanya menghayati kebangkitan Kristus ini sebagai hari libur bagi kita? Apakah pas jika kita hanya ikut arahan untuk hadir dalam ibadah Pekan Suci (Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Sunyi, Minggu Paskah) tanpa mengetahui maknanya secara pribadi?

Apalah ibadah jika hanya sebagai formalitas supaya tampak saleh. Apalah perayaan jika dilaksanakan tanpa dasar sukacita yang tepat. Apalah sakramen jika dil-aksanakan tanpa kekudusan diri di hadapan Dia yang telah memberikan hidup, mati, dan bangkit-Nya.  Sudah paskah sikap kita dalam merayakan Paskah?

Mari kita rayakan kebangkitan Tuhan kita dengan baik dan benar, seraya bersyukur atas setiap karya-Nya bagi kita semua dan dunia ini. Selamat Paskah! 


@mandaruyo (Cermin - Warta Jemaat, 01 April 2018)