Kira-kira seminggu silam terjadi angin puting beliung di Bogor. Banyak bangunan rusak, mobil tertimpa pohon tumbang, dan beberapa orang jadi korban. Satu di antaranya meninggal karena tertimpa pohon saat ia berada di dalam mobilnya. Tak lama kemudian angin serupa muncul di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Disusul hujan deras beberapa hari sesudahnya, menyebabkan banjir dan longsor di berbagai tempat. Banyak kalangan mulai kembali bertanya, “Ada apa gerangan?”

Besok, ya besok! Pertemuan penting yang sudah ditunggu sejak 3 bulan lalu akhirnya datang juga. Aku sudah siapkan baju untuk besok. Celana panjang krem, kemeja dengan warna pink lembut, berikut jas, kalung, sepatu dan juga tas sudah disiapkan. Semua keperluannya pun sudah masuk semua di tas. Besok adalah hari yang penting! Malam ini harus tidur cukup supaya wajah terlihat segar besok. Ya, semuanya sudah kusiapkan untuk besok!Besok, ya besok! Pertemuan penting yang sudah ditunggu sejak 3 bulan lalu akhirnya datang juga. Aku sudah siapkan baju untuk besok. Celana panjang krem, kemeja dengan warna pink lembut, berikut jas, kalung, sepatu dan juga tas sudah disiapkan. Semua keperluannya pun sudah masuk semua di tas. Besok adalah hari yang penting! Malam ini harus tidur cukup supaya wajah terlihat segar besok. Ya, semuanya sudah kusiapkan untuk besok!Bangun pagi, dengan semangat aku duduk dan berdoa supaya semuanya yang akan aku hadapi hari ini berjalan lancar. Begitu selesai berdoa, aku lihat jam. Astaga! Ternyata jamku mati dan alarmku tidak berbunyi! Aku lari menuju kamar mandi, mandi secepatnya, dan lekas bersiap berangkat.

Di dalam tahun liturgi gereja, kebaktian minggu ini kita kenal sebagai Minggu Kristus Raja. Secara liturgis Minggu Kristus Raja menjadi penutup atau puncak dari seluruh lingkaran tahun liturgi. Seminggu setelahnya gereja kemudian memasuki masa Adven yaitu minggu awal tahun liturgi. Dengan demikian pemaknaan akan Minggu Kristus Raja tidak bisa terlepas dari keseluruhan putaran waktu tahun liturgi gereja. Di dalam perputaran tersebutlah umat di ajak dalam sebuah proses perjalanan keselamatan di dalam perjalanan waktu kehidupan. Apabila dalam Minggu-minggu Advent, sebagai awal tahun liturgi, kita menghayati keberadaan waktu liturgis dalam spiritualitas mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. Melalui peziarahan iman dalam lingkaran tahun liturgi, kita dipimpin memasuki perjalanan spriritualitas yang menuju kepada pengakuan iman, bahwa Kristus adalah Raja yang akan datang kembali kelak dalam kuasa dan kemuliaan-Nya pada saat akhir zamantiba. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh peziarahan Gereja dimahkotai dengan pengakuan iman Kristus Raja semesta alam.