Waktu Luang Bersama Tuhan

Written by GKI Serpong on . Posted in Cermin

Bangun tidur, kuterus mandi.
Tidak lupa menggosok gigi.
Habis mandi kutolong ibu membersihkan tempat tidurku.

Lirik lagu ini mengajarkan tentang rutinitas yang sederhana. Karena untuk anak-anak, maka kegiatannya yang dicantumkan tidak banyak. Bagi orang dewasa, daftar kegiatannya lebih banyak. Bangun tidur dilanjutkan dengan mandi, menyeduh kopi, sarapan, berangkat kerja atau antar anak ke sekolah, dan seterusnya. Kegiatan ini rutin dilakukan, tapi ada dalam keteraturan. Saking rutin dan teraturnya, semuanya terkesan otomatis dan statis. Bekerja dengan sendirinya dan terjadi begitu terus.

Hal yang rutin dan monoton ini menjenuhkan. Oleh karena itu, waktu liburan sangat dibutuhkan untuk bisa menyegarkan pikiran dan badan. Liburan dimanfaatkan untuk berhenti dari rutinitas dan mengerjakan hal yang lain untuk mencari kesenangan. Bagaimana dengan long weekend ini? Apakah sudah cukup menolong untuk lebih segar?Allah yang telah menciptakan alam semesta juga mengambil waktu tenang setelah semua ciptaan-Nya selesai (Kej. 2:1-3). Tuhan Yesus juga beberapa kali mengambil waktu untuk berdoa sendiri, menarik diri (Inggris, retreat) dari rutinitas yang dijalani-Nya (Mrk. 2:35). Tuhan menyediakan waktu untuk keluar dari rutinitas. Allah menguduskan semua ciptaan pada hari Sabat dan itu menjadi perintah agar umat Israel tidak melakukan pekerjaan apapun selain beribadah kepada-Nya (Kel. 20: 8-10).

Allah menciptakan manusia dengan segala hal yang baik, namun juga memberi batasan. Termasuk batasan untuk melakukan semua pekerjaan. Ada waktu untuk berdiam diri. Ada waktu untuk merenung. Ada waktu untuk menahan diri dari segala hal. Untuk segala sesuatu ada masanya (Pkh. 3:1), termasuk untuk mengambil masa tenang dan menyegar-kan pikiran.Setelah melalui kegiatan yang padat dan rutinitas yang berat, buat dan manfaatkan waktu luang. Cobalah menarik diri sejenak dari rutinitas dan merefleksikan diri bersama Tuhan. Sehingga ketika kembali pada rutinitas, ada semangat baru yang dibangun. Kiranya, rutinitas akan dijalani penuh dengan syukur dan waktu luang menjadi kesempatan untuk berelasi lebih akrab dengan Tuhan. 

@manda_ruyo (Cermin - Warta Jemaat, 18 Februari 2018