“POHON TERANG” tempatku menggantungkan KOMITMEN, HARAPAN dan PERGUMULAN

Written by GKI Serpong on . Posted in Cermin

Cermin241217KENAPA model pohon ini yang dipilih menghiasi GKI Serpong dalam rangkah Masa Raya Natal 2017? KENAPA bukan pohon cemara yang lazim di gunakan selama ini? KENAPA bukan pohon natal jaman Now, seperti dari botol bekas,dari buku ataupun dari barang-barang bekas yang lain?

Justru pohon natal model inilah yang dipilih untuk menerjemahkan tema Masa Raya Natal 2017 …“SANG TER-ANG HADIR MENGALAHKAN KEGELAPAN” (“terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang kedalam dunia”…Yohanes 1:9).

Allah, Sang Terang, menerobos kegelapan. Yohanes menuturkan bahwa Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang. Yesus sudah datang, masih datang dan akan datang. Itu berarti terang tak pernah meninggalkan manusia. Ciptaan Allah selalu punya kesempatan untuk melanjutkan kehidupan dengan baik, sebab terang itu ada. Natal selalu menjadi saat ketika kita diingatkan Terang itu sedang datang, dan karena itu kita juga dipanggil untuk hidup dalam Terang itu. Hanya ketika kita bersedia hidup dalam Terang, terus mengupayakan agar terang itu bersinar, maka kegelapan tak punya kesempatan untuk kembali berkuasa. Kesediaan untuk hidup dalam terang dan mengupayakan agar terang itu terus bercahaya, adalah respon kita pada anugerah Allah. Dalam semangat itulah, kita bersama-sama merayakan Sang Terang yang hadir dalam setiap sendi kehidupan kita. (sumber penjelasan tema Masa Raya Natal 2017).

Sehingga unsur-unsur yang ada pada Pohon Natal (baca: POHON TERANG) 2017:

  1. Ranting Kering yang terus tertancap pada pohon simbol : Pemberiaan diri total kepada yang dikasihi-NYA.Tuhan Yesus membri diri-NYA sampai lahir ke dunia sebagai Putra Natal…Sang Immanuel…Sang Juruslamat dunia.Dan tetap tertancap pada kehendak Allah Bapa-Nya dengan mengikuti apa yang menjadi kehendak-Nya.Demikian juga kehidupan manusia yang terus ada dan hidup dalam kehendak-Nya.
  2. Bintang di ujung Pohon simbol terang yang menerangi kehidupan manusia.Terang tersebut yang menerangi jalan kehidupan manusia dan manusia meresponnyadengan berjalan mengikuti Terang dengan taat dan setia…seperti para Majus yang akhirnya berjumpa dengan Sang Putra Natal
  3. Pohon yang tetap tegak berdiri simbol : Kehadiran Tuhan dalam kehidupan yang tak pernah berakhir…dulu ada, sekarang ada dan sampai selama-lamanya/senantiasa tetap ada karena Ia Allah yang menyertai kita senantiasa sampai akhir zaman.
  4. Dengan pemahaman poin 3 maka, sebagai umat-NYA menyatakan: “Aku gantungkan : KOMITMEN-ku, HARAPAN-ku dan PERGUMULAN-ku pada-NYA. KOMITMEN-ku : Janji setia,tekad/ ketetapan yang kuat untuk melakukan sesuatu yang disertai dengan tanggung jawab. Dalam menjalankan komitmen, beberapa hal yang penting yaitu: Komitmen lebih dari sekedar terlibat (Mzm.63 : 5); Komitmen harus memilih / prioritas (Yos.24:15) ; Komitmen harus fokus (Ibr.12) dan Komitmen harus habis-habisan/TOTAL (Mat.20:28). HARAPAN-ku : Harapan/Pengharapan dalam Kristus menjadi sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita... “Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya” – Ibrani 6:19-20. Apa pun yang terjadi dalam hidup kita sebagai pengikut Tuhan Yesus di dunia ini tidak menjadi masalah karena pengharapan dalam Kristus menjadi penghiburan yang memberi damai sejahtera bagi kita. PERGUMULAN-ku: Setiap manusia pasti memiliki pergumulannya masing-masing.Dalam kondisi yang demikian tetap iman dan pengharapan hanya di fokuskan pada Kristus sumber kekuatan …” Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”(Filipi 4 : 13)
  5. Pemberian nama bukan POHON NATAL tapi POHON TERANG yang menyimbol-kan bahwa Kristus ,Sang terang yang tepat menjadi pilihan dalam menggan-tungkan seluruh Komitmen-ku. Harapan-ku dan Pergumulan-ku. Dengan keya-kinan Sang terang adalah kebenaran Allah yang tepat menjadi pilihan utama da-lam kehidupan ini, sehingga ketika kita hidup dalam Terang-NYA maka kitapun siap memenuhi panggilan menjadi saksi terang-NYA.

“Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak,sebab semua yang nampak adalah terang”. (Efesus 5 : 8,9,13)


MFNT (Cermin - Warta Jemaan, 24 Desember 2017)