Menjaga Relasi

Written by GKI Serpong on . Posted in Cermin

Ketika sedang naik commuter line atau Kereta Rangkaian Listrik, banyak penumpang sibuk dengan telepon genggam masing-masing. Ada yang sedang memainkan permainan online, ada yang membaca berita, ada yang mendengarkan musik, dan ada juga yang membaca kitab suci dari telepon genggamnya. Semua sibuk dengan gawai (Ing. gadget) mereka sepanjang perjalanan di kereta.

Tidak sedikit juga orang-orang ikut menyimak apa yang dilihat orang di sebelahnya dengan gawai mereka. Mereka ikut menikmati apa yang dinikmati orang lain, namun hal itu dilakukan tanpa izin. Walaupun tidak mengganggu, namun sikap itu adalah sikap yang tidak sopan. Gawai adalah barang pribadi, sehingga perlu izin untuk bisa menikmati gawai orang lain. Bahkan kalau hanya melirik apa yang dibaca orang di sebelah dengan gawainya juga harus minta izin. Seringkali tindakan spontan itu dilakukan tanpa izin, tanpa disadari juga oleh orang-orang, sehingga tidak menjadi persoalan. Semuanya terjadi begitu saja.

Ternyata, sesuatu bisa disebut persoalan kalau hal itu dianggap salah atau mengganggu oleh satu pihak, dan pelanggarnya tidak sadar kalau hal yang dilakukan itu salah. Artinya, dua pihak (atau lebih) punya konsep tentang hal yang salah dan yang benar. Kalau konsep itu dilanggar, itu menjadi persoalan.

Hal ini harus disadari oleh kita semua, bahwa setiap orang bisa jadi punya hal-hal prinsip tentang apa yang salah dan yang benar. Seperti halnya melirik gawai orang lain di dalam kereta, mungkin itu tidak mengganggu tapi itu tidak sopan karena mengganggu privasi orang lain. Begitu juga ketika berhadapan dengan orang-orang lain di dalam kehidupan kita. Hal-hal spontan juga bisa menjadi persoalan. Kalau tidak disikapi dengan baik, maka persoalan itu akan merusak relasi antara satu orang dengan orang yang lain.

Dalam berelasi dengan orang lain, kita harus menyadari bahwa setiap orang punya nilai-nilai hidup yang berbeda dengan kita. Maka dari itu, alangkah baiknya untuk menjaga sikap sopan dan baik agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Jauh lebih mudah untuk meminta izin terlebih dahulu sebelum bersinggungan dengan barang, pendapat, atau hal-hal yang sifatnya pribadi. Selamat berelasi!

Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, …  Roma 13: 10


@manda_ruyo (Cermin - Warta Jemaat, 26 Mei 2017)