Jangan Dibaca

Written by GKI Serpong on . Posted in Cermin

Anda tetap membaca, iya kan? Tentu saja. Itu karena Anda sudah bisa membaca dan terbiasa membaca. Kalau begitu, lanjutkan saja. Pasti ada yang ingin disampaikan oleh penulis dengan tulisan ini.

Dengan menggunakan sebuah kata, kalimat, atau frasa yang menarik dan tidak biasa, orang jadi tertarik untuk membaca. Itulah pentingnya sebuah judul, tag line, slogan, dan nama. Namun, apakah hanya cukup sampai di situ saja? Judul bisa saja menipu. Banyak tulisan di media digital yang menjual judul, namun isinya sama sekali tidak berfaedah. Situs seperti itu mendapat keuntungan dari setiap orang yang “terjebak” masuk ke situsnya karena penasaran dengan isi tulisannya.

Belakangan ini, sebagian besar orang di seluruh dunia tertarik dengan berita tentang Piala Dunia di Rusia. Berita tentang jadwal pertandingan, hasil pertandingan, cuplikan pertandingan, pencetak gol, bahkan intrik dan drama yang terjadi di dalam maupun di luar lapangan sepak bola pasti tidak dilewatkan oleh penggemar sepakbola. Tanpa peduli judulnya menarik atau tidak, orang akan secara otomatis membaca apa yang dianggapnya perlu diketahui.

Saya menyimpulkan bahwa ada dua alasan mengapa orang membaca: judul yang menarik dan konten yang menjawab rasa ingin tahu pembaca. Apakah Alkitab kita juga harus diganti judulnya supaya bisa menarik minat baca Anda? Judulnya tidak menarik. Bahkan tampilan fisiknya juga tidak mengundang orang untuk membacanya. Perlukah? Padahal isinya bukan hal yang sembarangan. Ini bicara tentang kasih Tuhan yang dinyatakan dari dulu, yang masih relevan dengan masa kini, dan menolong kita untuk menghadapi masa depan. Alkitab menceritakan kasih Tuhan dalam berbagai peristiwa, dibungkus dengan realitas pada masanya, namun tetap tidak kehilangan makna. Judulnya mungkin tidak menarik, tapi sosok yang di-perkenalkan melalui Alkitab adalah Ia yang menciptakan langit dan bumi, yang kesetiaan-Nya tetap selamanya, yaitu Tuhan semesta alam.

Apakah isi Alkitab menarik perhatian Anda? Ataukah dalam benak Anda, Alkitab hanyalah kumpulan buku kuno? Memang, di dalam Alkitab Anda tidak akan menemukan ana-lisa ekonomi, berita terbaru, atau hal-hal yang mungkin menarik minat Anda. Tapi Alkitab adalah sarana untuk kita mengenal Allah lewat perbuatan-Nya dalam sejarah bangsa Israel dan juga dalam perjalanan sejarah umat manusia. Di dalam Alkitab ada cerita-cerita spiritual dan emosional, yang membuat kumpulan buku kuno ini tetap relevan untuk setiap pembacanya. Kisahnya kuno, tapi pesan tentang Tuhan dan manusia (baca: Anda) tetap ada.

Jangan dibaca apabila memang Anda tidak menemukan sesuatu yang penting dalam Alkitab. Jangan dibaca jika memang tidak bermanfaat bagi kehidupan spiritual dan emosional Anda. Jangan dibaca kalau memang Anda tidak merasa butuh. Jangan dibaca. 


@manda_ruyo (Cermin - Warta Jemaat, 24 Juni 2018)
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.(2 Timotius 3: 16-17)